ANALISIS SENSE OF PLACE TERHADAP USAHA PENINGKATAN JUMLAH WISATAWAN DI KOTA MEDAN

Authors

  • Parenta Ritonga
  • Daniel Karo-Karo

Keywords:

Sense of Place, Heritage Tourism, Peningkatan Jumlah Wisatawan, Medan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Sense of Place terhadap Peningkatan Jumlah Wisatawan di Kota Medan. Untuk menjadikan kota Medan menjadi destinasi wisata heritage internasional akan menggunakan konsep teori Sense of Place. Salah satu daya tarik atau nilai jual destinasi wisata adalah sense of place dari destinasi wisata seperti kawasan bernilai sejarah dan mengandung spirit tersendiri bagi wisatawan. Penelitian ini menggunakan data kuantitatif dan kualitatif. Sumber data kuantitatif adalah wisatawan yang mengunjungi kawasan wisata sense of place. Populasinya sebanyak 50 dan sampel yang digunakan adalah sampel jenuh. Hasil penelitian menemukan bahwa para wisatawan berkunjung ke lokasi objek wisata yaitu Little India, Kawasan Kesawan, Menara Air Tirtanadi, Mesjid Raya, Istana Maimun, Tjong Afie mempunyai alasan untuk berkunjung yaitu mengingat tanah leluhur, berkumpul dengan keluarga dan mengingat masa kecil. Tujuan berkunjung adalah untuk berekreasi, penelitian. Berbasis sense of place, peneliti dapat mengatakan bahwa makna tempat ini (sense of place) objek wisata ini dilihat dari unsur kondisi lokasi yang berada di pusat kota dan perdagangan dari sejak zaman colonial Belanda sampai sekarang. Sedangkan dari unsur bentuk bangunan, arti tempat bagi pengunjung, sejarah, memiliki kenangan, pengembangan Pendidikan atau ilmu pengetahuan serta bermakna penghormatan terhadap leluhur, sebagian besar responden mengajtan sangat setuju dan setuju.
Untuk mendapatkan persepsi responden untuk memberikan saran sebagai upaya perbaikan dalam meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke objek wisata tersebut. Adapun yang menjadi saran untuk upaya perbaikan adalah masih kurangnya dukungan ketersediaan saranan transportasi dan rambu-rambu penunjuk jalan. Dari sisi kondisi fisik, responden masih mengatakan bahwa parkir, pusat informasi, shelter dan musholla masih kurang baik. Sehingga perlu ditingkatkan lagi. Kondisi kebersihan lokasi objek wisata sense of place ini masih perlu ditingkatkan berdasarkan persepsi responden yang mengatakan bahwa kondisi kerbersihan parkir dan warung masih ada yang kurang baik. Sebagai dampak kondisi objek wisata sense of place yang belum memuaskan pengunjung, maka masih terdapat responden yang mengatakan bahwa selanjutnya responden tidak ingin datang lagi. Objek wisata yang memiliki sense of place harus perlu dibenahi mengingat masih memiliki peluang untuk meningkatkan wisatawan mengunjungi tempat-tempat wisata yang berbasis heritage tourism.

Published

01-03-2019

Issue

Section

Articles